Gawai Adat Dayak Merupakan Momentum Pelestarian Adat dan Budaya

Ketua DPRD Kab. Sanggau Hendrikus Hengki, S.T ketika menghadiri pembukaan gawai adat dayak nosu minu podi di rumah betang raya dori’ mpulor sanggau, 7-7-2025. Humas set DPRD doc.

//Sukardi//Humas Set-DPRD//

SANGGAU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, S.T mengatakan bahwa Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau Tahun 2025 Merupakan Momentum Pelestarian Adat dan Budaya oleh Masyarakat Adat.

Ketika Menghadiri Rangkaian Acara Pembukaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau, Senin (7/7/2025) di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau-Kalbar, Hendrikus Hengki mengatakan dirinya merasa senang dan bangga melihat antusiasnya masyarakat yang hadir pada momen gawai tersebut terlebih para kontingen Dewan Adat Dayak (DAD) perwakilan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.

Ketua DPRD, Hendrikus Hengki juga mengatakan gawai yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan momen kebersamaan masyarakat adat dalam menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta (Jubata/Penompa) atas hasil pertanian atau hasil panen padi serta hasil kebun lainnya.

“Gawai selain menyampaikan ungkapan syukur juga merupakan dalam pelestarian adat dan budaya yang dimiliki sehingga tidak tergerus oleh perkembangan zaman atau hilang ditelan zaman” ungkap Hendrikus Hengki.

Ketua DPRD, Hendrikus Hengki berpesan kepada generasi muda dengan kemajuan teknologi saat ini maka kuasailah teknologi tersebut, tentunya gunakanlah untuk hal-hal yang positif serta jangan melupakan adat dan budaya yang kita miliki, terus lestarikan sehingga jangan sampai punah.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Hendrikus Hengki selaku mewakili lembaga legislatif maupun selaku pribadi mengucapakan selamat dan sukses penyelenggaraan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau Tahun 2025 dengan mengusung tema “Dayak Bersahabat Untuk Berkelanjutan”. Semoga hasil panen padi masyarakat melimpah kedepannya dan gawai tahun depan tetap meriah.

Gawai yang dilaksanakan di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor 7 – 9 Juli 2025 di isi berbagai acara dan perlombaan baik itu, ritual adat memanggil/mengambil semangat padi di bawas bekas ladang, ritual adat di Jurong/lumbung padi, ritual adat di padagi, ritual adat yang dilaksanakan tuan rumah (kontingen dari Kecamatan Kembayan), lomba tarian kreasi, lomba menumbuk padi, lomba pangka gasing, lomba memasak tradisional, lomba domamakng domia, lomba menyumpit, lomba memahat, lomba melukis perisai, lomba abang ayong, lomba mendongeng, lamba lagu daerah, lomba berpantun, lomba pencak silat dll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Kami?